Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
Satu bulan dari sekarang, sejarah akan diciptakan. Sebuah kompetisi taekwondo terbesar tahun ini, akan digelar di Indoor Stadium Banten, 26 hingga 28 Agustus mendatang, dengan tajuk Indonesia Taekwondo Series 2022, yang akan memperebutkan Piala KONI, dan mempertandingkan nomor kyorugi dan poomsae.
Event yang dalam tahun ini akan digelar tiga kali, tujuannya jelas: Membuat taekwondo sebagai penggerak anak muda dan masyarakat berolahraga, bermental juara dan berprestasi. Mendeteksi potensi atlet pada usia penentuan untuk berkarier sebagai atlet dan meningkatkan prestasi atlet dengan mengkaitkan prestasi pendidikan. Tapi yang pasti, inilah tempat di mana saatnya para tekwondoin Indonesia bersiap untuk membuka pintu menjadi atlet taekwondo nasional.
ade lukman, sekjen KONI pusat
Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
“KONI Pusat sebagai wadah induk organisasi olahraga prestasi di Indonesia, selalu mendukung kegiatan olahraga, terutama yang mampu menciptakan atmosfir untuk perkembangan minat, bakat dan prestasi atlet. Cabang olahraga taekwondo, telah berhasil menciptakan atmosfir yang kita perlukan. Melalui KONI Cup series tahun 2022, jadilah atlet yang kelak mewakili Indonesia pada kompetisi dunia”
Kompetisi yang ditujukan untuk semua anggota taekwondo Indonesia yang terdaftar di wilayah pengurus provinsi (Pengprov) taekwondo Indonesia dan di bawah naungan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), akan mempertandingkan nomor kyorugi dan poomsae pada kelompok umum pra cadet (10-11 tahun), cadet (12-13 tahun), junior (14-17 tahun) dan senior (17 tahun ke atas)
Untuk taekwondoin seluruh nusantara, jika tertarik ikut, yang perlu diperhatikan adalah pendaftaran yang ada syaratnya, yaitu:
- Mengisi formulir surat pernyataan kontingan dan orangtua atlet
- Melampirkan copy akte kelahiran peserta
- Melampirkan copy sertifikat geup taekwondo Indonesia
- Melampirkan surat keterangan sehat dari dokter yang terbaru
- Pas foto 3×4 = 2 lembar yang terbaru dengan latar belakang warna merah
ketentuan pertandingan
- Peraturan pertandingan mengacu kepada WT Competition Rules yang terbaru.
- Terdiri dari 3 (tiga) ronde dengan total waktu per rondenya akan disampaikan pada technical meeting
- Menggunakan Gap Point dan Selling Point
- Untuk Kategori Cadet akan menggunakann DSS, sedangkan kategori Junior dan Senior menggunakan PSS.
- DSS setiap peserta diwajibkan untuk membawa peralatan pertandingan sendiri. Sedangkan untuk PSS,
- Setiap peserta diwajibkan untuk membawa E-Foot masing-masing
- Gumshield wajib digunakan oleh seluruh peserta kyorugi, baik festival maupun prestasi
- Peserta kyorugi merupakan pemegang sabuk minimal sabuk biru (Geup’5)
- Peserta poomsae diwajibkan menggunakan sabuk yang sesuai dengan kategori yang diikuti
- Coach yang mendampingi wajib menggunakan pakaian yang sopan dan tidak menggunakan kaos, sandal dan topi
- Protes ditiadakan dalam pertandingan ini. Keputusan Referee bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat