Lagi, Manchester City Juara Premier League

Kredit foto: Akun Instagram @mancity
Selebrasi para pemain Manchester City usai memastikan diri sebagai juara Premier League 2023/24 di Etihad Stadium, Manchester, Minggu (19/5).

Manchester City sukses menjuarai Premier League musim 2023/2024. Klub Kota Manchester itu berhasil memenangkan persaingan dengan Arsenal dan memastikan gelar pada pekan terakhir.

Pada pekan ke-38 Premier League musim ini di Etihad Stadium, Minggu, (19/5), Manchester City memang 3-1 atas West Ham United. Hasil itu memastikan The Cityzens juara dengan poin 91, unggul dua angka dari Arsenal.

Tekanan Manchester City tampaknya tak sebesar Arsenal yang harus menang atas Everton, sekaligus berharap City terjungkal. Namun, itu sulit terjadi karena tim besutan Pep Guardiola bermain sebagai tuan rumah saat melawan The Hammers.

City yang sudah terbiasa berada di posisi harus menang di akhir musim untuk jadi juara, membuktikan kualitas mereka. Buktinya, Phil Foden sudah mencetak gol pada menit kedua ke gawang West Ham.

Foden kemudian Kembali tampil sebagai pencetak gol ulung City. Pemain berusia 23 tahun itu Kembali mencetak gol pada menit ke-18. City benar-benar di atas angin setelah mengetahui Everton bisa mengimbangi Arsenal pada babak pertama di Emirates.

West Ham mampu mencetak gol balasan lewat sontekan Mohammed Kudus jelang turun minum. Namun, Rodri mampu menenangkan hati fan City dengan golnya pada menit ke-59. Sudah cukup bagi City untuk melakukan pesta di Etihad, meski Arsenal menang 2-1 atas Everton.

Kemenangan melawan The Hammers, memastikan City memenangi empat title Premier League secara beruntun dan ini menjadi pertama dalam sejarah sepak bola profesional Inggris.

Fakta Guardiola dan Foden

Bagi manajer Josep ‘Pep’ Guardiola, ini menjadi gelar juara Premier League keenam Bersama City. Pencapaian tersebut dilengkapi pula dengan dua gelar FA Cup, empat Piala Liga, dua FA Community Shield, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu FIFA Club World Cup.

Kredit foto: Akun Instagram @mancity
Pep Guardiola merayakan gelar Premier League keenam bersama Manchester City.

Pep adalah satu-satunya pelatih yang mampu membawa Manchester City sebagai satu-satunya tim yang menjuarai Premier League dalam empat musim berturut-turut.

Selain itu, fakta lainnya adalah Phil Foden yang sudah enam kali menjuarai Premier League di City. Foden sebagai pemain asli binaan City sudah meraih gelar juara sejak musim 2017/18 atau semusim setelah debutnya di tim utama City.

Bergelimang gelar juara di usia muda membuat Foden mengalahkan beberapa pemain besar lainnya di Inggris. Pencapaian Foden melebihi John Terry, Wayne Rooney, ataupun Andy Cole. Dengan usia yang masih 23 tahun, Foden juga berpeluang besar untuk mengukir banyak prestasi di masa depan. Bahkan mungkin gelar Ballon d’Or juga sangat mungkin Kembali mengukir prestasi lainnya di masa depan.

Klub anak kota Manchester

Manchester City merupakan klub yang berbasis di tengah-tengah kota Manchester. Berbeda dengan Manchester United yang berasal dari Trafford, Greater Manchester, City lahir di kota Manchester.

Awalnya, City yang lahir pada 1880 memiliki nama awal West Gorton Saint Marks. Klub ini lahir berkat inisiatif Arthur Cornell, rektor Gereja St Mark, dan putrinya, Anna Connell.

Setelah beberapa kali berganti nama dari Gorton FC lalu Ardwick AFC, akhirnya klub ini mematenkan nama menjadi Manchester City pada 1894. Perubahan nama ini terjadi pada masa sulit klub yang ‘miskin’ secara finansial dan akhirnya memaksa pengurus melakukan restrukturisasi klub.

Pada saat bersamaan, City juga pindah ke Hyde Road dan membuat City menjadi populer di kota Manchester dan memiliki basis pendukung yang kuat dan setia. Mereka mengikuti ke manapun City bertanding.

Gelar pertama City didapat pada 1904, yakni Piala FA. Pada pertandingan final, City berhadapan dengan Bolton Wanderers dan berhasil menang dengan skor 1-0. Pencetak gol tunggal saat itu adalah Billy Meredith, penyerang asal Wales yang sudah bergabung dengan City sejak 1894.

Sayangnya, setelah mendapatkan trofi pertamanya, City malah terkena badai yang tak diinginkan. Tujuh belas pemainnya dikenakan skorsing karena dugaan pelanggaran keuangan. Hal itu membuat Billy Meredith, pemain bintang City, pindah ke Manchester United dan berhasil memenangkan dua gelar Liga Inggris.

Pada 1923, City pindah ke Maine Road, setelah Hyde Road rusak karena kebakaran. Maine Road menjadi saksi bagaimana kejayaan City di masa lalu terjadi. Meski dulu City tidak sesukses United, khususnya pada era 1990-an, City juga pernah juara Divisi Utama Liga Inggris pada 1936/37 dan 1967/68.

Selain itu, City juga pernah merasakan gelar juara internasional pertama mereka pada 1969/70, yaitu juara Winners’ Cup. City kala itu berhasil mengalahkan Gornik Zabrze dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan City dicetak oleh Neil Young dan Francis Lee.

Awal mula bangkit

Menjadi medioker memang tidak menyenangkan. Walau City kerap wara-wiri di Premier League dan juga sering ‘dipromosikan’ band legendaris Oasis, publik tetap lebih mengenal United sebagai penguasa Manchester dan Inggris, khususnya di era 1990-an.

Namun, hal itu berubah pada 2008 ketika taipan asal Abu Dhabi, Sheikh Mansour membeli City. Banyak pemain mahal dan bintang datang ke City karena iming-iming gaji besar.

Meski begitu, Mansour juga tidak melupakan akademi dan sepak bola usia muda di City. Mereka melakukan investasi besar-besaran dengan membangun Etihad Campus, yaitu akademi bagi pemain muda City.

Manchester City meraih gelar juara Premier League pada musim 2011-2012. City kala itu ditangani Roberto Mancini.

City kembali meraih gelar juara dua tahun berselang. Namun, sosok arsitek tim bukan lagi Mancini, melainkan Manuel Pellegrini.

Kesuksesan Manchester Biru baru lahir sejak era pelatih Pep Guardiola. Ketika pertama kali menukangi City pada musim 2016-2017, Guardiola hanya mampu membawa timnya finis di posisi ketiga di akhir musim.

Sebagai sosok yang percaya dengan pemain akademi, Guardiola tidak ragu mempromosikan pemain Etihad Campus ke dalam tim senior Manchester City. Salah satu pemain akademi yang paling bersinar adalah Phil Foden.

Kredit foto: Akun Instagram @mancity
Phil Foden melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang West Ham, Minggu (19/5).

Foden yang merangkak dari bawah sukses menjelma sosok kunci bagi The Cityzens dalam meraih berbagai gelar. Karena dipercaya sejak remaja oleh Guardiola, tidak heran Foden sudah meraih banyak gelar juara Premier League.

Dukungan finansial yang besar serta keseriusan pembinaan pemain muda menjadi faktor penting yang membuat Manchester City jadi tim yang disegani. Tidak hanya di Premier League, melainkan juga di seantero Eropa.

Kini pamor Manchester United kian meredup akibat prestasi yang lebih banyak diraih tetangganya yang disebut berisik, yaitu Manchester City.

Kredit foto: Akun Instagram @mancity
Manchester City berhasil menjuarai Premier League musim 2023/24.

Tim-tim lain harus bekerja ekstra keras untuk menghentikan laju cepat Manchester City. Siapa yang mampu?


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.