“Kalau belum dapet emas, berarti harus lebih kerja keras”

Foto: Instagram Irwan Ardiansyah
Ia, Irwan Ardiansyah, atau sering dipanggil Dhian, pernah berkata demikian. Ketika alami kekalahan, pada saat sering juga merayakan podium kemenangan. Tujuh kali mendapat gelar juara nasional motocross pada kurun waktu tahun 1996 hingga 2002-an.
Legenda balap motor Indonesia, Irwan Ardiansyah, kini sudah menghadap TuhanNya. Kepergian Irwan membuat dunia balap Tanah Air berduka. Kabar meninggalnya Irwan Ardiansyah disampaikan melalui Instagram Story akun pribadinya pada Selasa (26/3/23) sore WIB.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Irwan Ardiansyah pada hari Selasa 28 Maret 2023. Mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya. Semoga Allah mengampuni segala dosanya, melipatgandakan amal ibadahnya dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,”

Irwan merajai trek balap motocross dan menyandang nama besar. Rival abadinya adalah pembalap Aep Dadang. Yang sangat kehilangan atas kepergian lawan, sekaligus sahabatnya di luar arena. Ketika masa jaya-jayanya arena motocross, Irwan dan Aep selalu naik podium 1 dan 2. Bergantian. Bahkan di arena internasional, seperti Kejuaraan Motocross Asia.

Irwan dan Aep Dadang pada saat tampil di Kejurnas Motocross (Foto: DokPri)
“Dhian adalah pembalap yang menjunjung tinggi sportivitas. Dia pembalap yang hebat, konsisten, rajin berlatih secara teknik dan punya stamina yang luar biasa. Dia musuh abadi saya di arena balap. Tapi di luar arena, dia adalah sahabat yang sangat baik dan menyenangkan”
— AEP DADANG —

Irwan menjadi pelatih Egen Xavier, putra pertama Aep Dadang (Foto: Dokpri)
Sebagai sahabat, Aep mempercayakan kepada Irwan untuk melatih anaknya yang kini berusia 14 tahun, Egen Xavier, Egen disebut-sebut sebagai penerus nama besar Ayahnya dan juga legenda balap motocross Irwan Ardiansyah.
“Sebagai pelatih, Dhian memang memahami betul karakter para pembalap yang dilatihnya,” ungkap pembalap yang dipanggil Babap dan sekarang melatih sendiri anaknya itu.

Foto: Instagram Irwan Ardiansyah
Irwan tak hanya merajai arena motocross. Setelah sukses di sana, ia beralih ke arena balap road race. Dan lagi-lagi, Irwan tak tertandingi. Bersama adiknya, Hendriansyah, sangat ditakuti lawan-lawannya. Berbagai prestasi gemilang pun dicatatkan Irwan pada ajang balap road race. Naik podium 1 dan 2 bergatian dengan adiknya.
Setelah pensiun dari balap, Irwan membina pembalap-pembalap muda di kota yang membesarkan namanya, Yogyakarta. Irwan punya sekolah motocross, sekaligus membuka toko perlengkapan motocross, dengan menjual wearpack atau racing suit.

Foto: Instagram Irwan Aridansyah
Di sela-sela kesibukannya membina pembalap muda, Irwan juga menggemari olahraga sepeda. Seringkali ia mengunggah foto-foto touring balapnya di instagram miliknya. Hingga unggahan terakhirnya diposting pada 22 Oktober 2022. Hingga akhirnya ada kabar duka Irwan meninggal karena sakit yang sudah dialami sejak tahun lalu.
Irwan Ardiansyah meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Dua anak Irwan yakni Sheva Ardiansyah dan Ryan Ardiansyah juga diketahui menekuni balap motocross, mengikuti jejak sang ayah.
Selamat jalan Irwan Ardiansyah. Surga akan menjadi tempatmu!
