Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
“Ini merupakan program pembinaan dari olahraga taekwondo di Jakarta. Tujuannya prestasi. Siapa yang terbaik nanti kita ambil untuk seleksi. Mungkin yang terpilih akan masuk di Pelatda DKI Jakarta”

Ivan Ronald Pelealu, Ketua Umum Pengprov Taekwondo DKI Jakarta
Pernyataan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo DKI Jakarta Ivan Ronald Palealu, yang membuka secara resmi Liga Taekwondo Jakarta 2022 series 2 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/10/22) siang. Sesuai rencana, kejuaraan taekwondo yang diselenggarakan oleh Pengprov DKI Jakarta ini berlangsung mulai hingga besok16 Oktober 2022.
Kejuaraan ini diikuti lebih dari 1700 atlet ini, mempertandingkan dua nomor yaitu Kyorugi dan Poomsae Recoqnize. Nantinya masing-masing dari nomor yang dipertandingkan terbagi menjadi dua kategori, ada kategori prestasi serta kategori pemula. Dikejuaraan kali ini, para peserta terbagi atas 258 atlet kategori prestasi serta 1.432 atlet untuk kategori pemula. Untuk Kategori Prestasi terbagi menjadi tiga kelompok umur, Cadet 12-14 tahun, Junior 15-17 tahun dan senior usia 18 tahun ke atas.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
Ajang Liga Taekwondo Jakarta merupakan cikal bakal lahirnya atlet-atlet taekwondo di masa mendatang. Kejuaraan ini menjadi tempat unjuk kebolehan bagi para atlet untuk melatih serta mengembangkan kemampuan mereka. Adanya Liga ini juga diharapkan untuk para atlet mampu membiasakan diri dengan kompetisi mulai dari atlet sejak dini, seperti pra cadet, cadet, junior, hingga senior.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
“Liga ini tuh ya cikal bakalnya atlet taekwondo DKI. Harapannya Liga ini mampu membuat para atlet membiasakan diri dengan kompetisi. Ini kantong pembinaan DKI, jadi nanti saat Kejurnas mereka turun sebagai wakil DKI Jakarta”
— CHOKI TANJUNG, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov Taekwondo DKI Jakarta —
Liga Taekwondo seri kedua ini digelar setelah sebelumnya seri pertama dilaksanakan pada bulan Juni. Rencananya, Liga Taekwondo ini akan digelar sebanyak tiga kali dalam setahun. Dari setiap Liga yang digelar, para atlet yang mendapat gelar juara akan mendapatkan poin. Pengumpulan poin yang didapat lewat liga ini bisa membawa mereka ke masing-masing pusat pelatihan sesuai dengan kelompok umurnya.
“Setahun 3 musim, setiap atlet yang ikut ini dapet ranking, kalau juara 1 itu 100 poin, runner-up 60 poin, serta peringkat ketiga 26 poin. Jika atlet itu dapat poin sampai 300 artinya 3 kali ikut, maka dipanggil pusat DKI, untuk cadet POPB, junior masuk PPOP, senior mahasiswa PPLM sedangkan senior umum bisa masuk Pelatda,” terang Choki.