“Tadinya, saya sempat nervous. Tetapi, saya bersyukur bisa mengatasinya dan menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Wushu Indonesia. Ini merupakan medali emas pertama saya di event internasional”

Ini cerita Rainer Reinaldy Ferdiansyah, atlet Taolu Indonesia. Yang sedang merasakan kebahagiannya. Karena, ia berhasil menyumbangkan medali emas pertama untuk kontingen Indonesia pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022, yang digelar di ICE Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, Selasa (6/12/22).
Reinaldy, atau dipanggil Rei, turun di kelompok Junior A putra, menjadi yang terbaik saat menampilkan gerakan Taiji Jien atau Pedang dengan mengantongi 9,40 poin. Tapi, atlet Sasana Xiao Yao Surabaya Jawa Timur ini, sebenarnya mengaku sempat nervous saat pertama kali tampil di ajang event akbar yang diikuti 61 negara dan 2 region (Hongkong dan Macau).
“Tadinya, saya sempat nervous. Tetapi, saya bersyukur bisa mengatasinya dan menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Wushu Indonesia. Ini merupakan medali emas pertama saya di event internasiona”
Rei, kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 27 Mei 2005, masih akan tampil di Taijiquan atau tangan kosong, yang dijadwalkan tampil pada Jumat, 9 Desember 2022. “Kalau bisa saya ingin menambah perolehan medali emas lagi,” harapnya.

Prestasi emas, diikuti oleh rekannya, andalan Indonesia, Josh Tiasto Tanto. Josh sukses menyumbangkan medali emas kedua. Tampil di kelompok Junior A Putra, Josh yang membawakan permainan Dan Nan Quan (Tangan Kosong dari Selatan), mengalahkan lima belas pesaingnya. Atlet Sasana Rajawali Sakti Jakarta Utara ini mengantongi nilai terbaik 9.28 poin.
“Persaingan cukup berat memang. Tetapi, saya bisa memberikan penampilan sempurna sekaligus menyumbangkan medali emas. Senang dan bangga rasanya”

Josh telah membuktikan dirinya sebagai atlet berpotensi. Ia berharap nantinya bisa tampil di SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Kesuksesannya menyumbangkan medali emas bagi Indonesia, nyatanya tak membuat atlet asal Sasana Rajawali Sakti Jakarta Utara ini merasa puas. Pasalnya, dia akan tampil di permainan Nandao dan Nangun.
“Ya, saya masih akan turun di Nandao dan Nangun. Dan, saya ingin kembali menyumbangkan medali emas,” tegas pelajar di Windors Homeschooling, Kwitang. Jakarta Pusat ini. Josh berlatih wushu sejak usia enam tahun. Mengidolakan seniornya, Edgar Xavier Marvelo, sudah mencatat prestasi di ajang event nasional dan internasional, di antaranya meraih 3 emas pada Kejuaraan Wushu Internasional Open di Malaysia.

Satu medali emas lagi Indonesia, pada hari pertama Kejuaraan Dunia Wushu Junior, dipersembahkan oleh gadis cantik bernama Kylie Suyoto Kwok. Turun di kelas junior A putri, permainan Changquan yang diperagakan Kylie cukup rapi dan mampu membuat dewan juri terpana. Akhirnya, dewan juri memberikan nilai tertinggi untuk Kylie dengan skor 9.303.
Merah putih pun berkibar atas prestasi atlet taolu binaan Sasana Rajawali Sakti Jakarta ini. Ia tampil dengan poin tang tak terkejar oleh lawan-lawannya. Wakil Malaysia Kai Xin Wong menempati urutan dua dengan 9.226 poin dan atlet Macau Weng Ian Wong berada di posisi ketiga dengan torehan 9.223 poin.
“Semua lawan bagus-bagus, terutama saya lihat dari Malaysia dan Macau. Tapi bersyukur bisa meraih juara, Selama persiapan dua bulan tidak sia-sia, akhirnya prestasi yang saya inginkan tercapai”
