Memburu Juara, Timnas Indonesia Siap Seratus Persen

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

LAPORAN: Kurniawan Fadilah

“Untuk latihan, 100 persen kita siap, tetapi untuk pertandingan, saya jujur belum mengetahuinya karena belum buka kartunya (kekuatan tim lawan) seperti apa. Target saat ini harusnya sekarang juara,  harus menjadi juara”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Wajah Shin Tae-yong, atau STY, sangat optimis. Pada sesi latihan terbuka untuk media, pada Rabu (21/12/22) sore di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. STY sudah siap untuk berperang di Piala AFF 2022, yang jadwal tandingnya untuk skuad Indonesia, dimulai Jumat (23/12/22) besok melawan Kamboja.

“Pasti persiapan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan kondisi pemain agar tetap baik, tetapi bukan hanya tim kita saja, tim lain pun sama saja situasinya. Jadi Timnas manapun sama dan pastinya berbeda cara untuk mempersiapkan bagaimana pemain harusnya terbaik, dari kita pun pastinya akan mempersiapkan yang terbaik”

Sejak melakukan Training Camp (TC) di Bali sejak 28 November lalu, STY sudah membawa 23 pemain pilihannya untuk mewudjukan misinya: memburu Juara! Kedua puluh tiga pemain itu adalah nama-nama yang sebagian besar sudah membela Indonesia pada Piala AFF sebelumnya. Tahun ini, STY tak memanggil pemain seperti Evan Dima Darmono atau Ryuji Utomo. Sebab, untuk Piala AFF tahun ini, hanya dibatasi membawa 23 pemain, beda sebelumnya yang bisa membawa 30 pemain.

Foto: Kurniawan Fadilah/ludus.id

Tapi, ada dua nama pemain naturalisasi yang tidak masuk ke dalam 23 nama yang telah dipilih coach STY. Dua pemain yang diharapkan STY untuk bisa tampil membela merah putih, urung menjadi bagian timnas Indonesia. Mereka adalah Sandy Walsh dan Elkan Baggot. Ketidakhadirannya sempat membuat publik bertanya-tanya.

Elkan Balgott saat membela timnas Indonesia pada penyisihan Piala Asia (Foto: Dok. PSSI)

STY pun menjawab rumor yang beredar soal batalnya dua pemain naturalisasi itu begini:

“Memang selama TC U-19 di Eropa, saya memang langsung datang ke klubnya Sandy dan Elkan. Saat meeting waktu itu positif,  walaupun tidak diberikan kepastian. Kalau yang saya minta Elkan bisa gabung, saya minta Elkan gabung ke timnas setelah babak penyisihan, dan setelah itu Sandy juga setelah tanggal 23 Desember selesai, biar bisa ikut pertandingan melawan Brunei Darussalam. Tetapi sepertinya saya melihat tim mereka memang anggap Indonesia enteng atau ringan atau apapun. Harusnya mencari win-win solution bersama, tapi itu yang tidak diberikan jawaban yang baik, jadi sangat disayangkan” 

Ketua Umum PSSI  Mochamad Iriawan (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan atau Iwan Bule pun ikut menjelaskan absennya Elkan dan Sandy.

“Bahkan tiket yang bersangkutan sudah saya belikan, dari Belgia ke Indonesia. Kita serius betul-betul untuk Sandy bisa main. Komunikasi dilakukan Shin Tae-yong, memang sulit. Tadinya pelatih di Belgia sudah berikan (izin), tiba-tiba jelang pertandingan tidak diberikan. Yang jelas sudah komunikasi, sudah bersurat juga. Shin Tae-yong bilang alternatif Sandy sudah ada, termausk Elkan juga yang engga bisa main di sini. Sandy dan Elkan dibutuhlan nanti semifinal dan fjinal. Kalau babak penyesihan Insya Allah bisa baik. Saya tugasnya sudah komunikasi intens, tapi saat mau tanding pelatih di sana tidak bisa” 

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Gagalnya dua pemain naturalisasi membela merah putih, masih tiga lainnya, yaitu Marc Anthony Klok, Jordi Amat Maas dan Ilija Spasojevic. Mereka akan turun di laga perdana Piala AFF 2022, melawan Kamboja pada Jumat (23/12/22) sore di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

“Looking forward to play the first game. Saya sangat tidak sabar. Latihan sangat baik, kami sangat siap dan semua tidak sabar untuk bermain dan menunjukkan performa yang baik di depan para pendukung Indonesia. Kami sangat senang bisa ada 30 ribu penonton di stadion. Ini langkah awal yang baik untuk para suporter sepak bola. Saya sangat senang, tidak sabar untuk menggunakan jerseynya. Saya akan menggunakan nomor 4, jadi saya sangat-sangat senang. Saya berharap kita bisa memenangi pertandingannya dan merayakannya bersama”

— JORDI AMAT, Pemain Timnas Indonesia —

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

“Saya tidak ada di AFF kemarin (2020). Tapi dari awal SEA Games kemarin, waktu training camp (TC) di Korea saya sudah bersama. Tim di sini sudah punya chemistry sangat baik dan saya senang sekali dengan pemain yang ada di sini”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Pernyataan Marc Anthony Klok, pemain naturalisasi asal Belanda, yang menjadi salah satu elemen penting bagi tim nasional Indonesia. Klok pun merupakan pemain yang dipilih pelatih STY. Pemain Persib Bandung ini merasa bahagia karena bisa terpilih memakai jersey Garuda Indonesia.

“Kami sudah berlatih hampir 4 minggu dengan keras. Kita kompak sekali. Kita sudah bermain bersama di SEA Games, Kualifikasi (Piala Asia), lawan Curacao. Atmosfer juga sangat baik. Kami turun untuk mulai AFF dan semua di sini punya target yang baik, target yang realistis dan semangat yang luar biasa. Semua Indonesia punya target sama yaitu juara. Kita juga punya target itu. Tapi yang penting kami akan main game by game, kita tetap humble dan percaya kita sendiri. tapi semua di sini tahu lawan-lawan juga susah tetapi kita main bawa Indonesia”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Jumat (23/12/22) besok adalah perang sesungguhnya. Pasukan STY akan membuktikan siapa terbaik pada laga perdananya melawan Kamboja.

“Untuk laga pertama bisa jadi laga sulit bagi kita karena setelah tragedi kanjuruhan tak ada pertandingan, jadi performa pasti menurun, apalagi tak ada uji coba tapi fisik pasti akan meningkat. Babak pertama akan sulit tapi kami sudah latihan dan tinggal tunjukan di lapangan,” ungkap coach STY, yang ingin mewujdukan misi dan targetnya untuk menjadi juara.

Skuad Garuda tak pernah absen tampil di Piala AFF sejak digelar tahun 1996, Tapi belum pernah merasakan predikat juara. Hanya semfinalis. Tahun ini, timnas Indonesia tergabung di grup A bersama Thailand, Kamboja, Brunei Darussalam, serta Filipina.