Menanti Lima Tahun Untuk Naik Podium Juara, Selamat Jorji

“Rasanya senang sekali bisa berdiri di podium tertinggi. Ini penantian panjang setelah terakhir di tahun 2018 (Finnish IC). Butuh waktu lama sekali untuk kembali ke sini, jadi saya benar-benar bersyukur”

Foto: Dok. PBSI

Jika ada orang yang paling bahagia saat ini, bisa jadi salah satunya adalah Gregoria Mariska Tunjung, atau biasa dipanggil Jorji. Ia, pebulu tangkis tunggal putri yang dipunyai Indonesia. Baru saja meraih gelar setelah penantian yang begitu panjang. Rasa bahagia tak bisa terbendung. Wajahnya berbinar saat naik podium tertinggi Madrid Spain Masters 2023. Berdiri di sebelah lawan yang baru kali ini bisa ia kalahkan, setelah sebelumnya dalam delapan kali pertemuannya, Jorji selalu kalah darinya. Dan lawan yang dikalahkannya itu, di final turnamen World Tour Super 300 berhadiah total sekitar 3,1 milyar, adalah unggulan asal India, musuh abadinya, juara dunia 2019,  Pusarla V. Sindhu. Penampilan apiknya mampu menuntaskan perlawanan  Sindhu dengan dua gim 21-8, 21-8.

Foto: PBSI

Pada pertandingan yang dilangsungkan di Centro Deportivo Municipal Gallur, Spanyol, Jorji benar-benar terlihat mampu mendominasi permainan. Pada interval gim pertama, Gregoria meninggalkan Shindu 11-6 dan menyudahi permainan dengan poin 21-8. Begitu pula dengan gim kedua. Gregoria unggul telak 11-3 saat interval hingga kemudian menuntaskan gim 21-8. Akhirnya, Jorji bisa menyelesaikan pertandingan hanya dalam tempo 29 menit. Jorji pun mengakui kalau dirinya tak menyangka bahwa pertandingan tersaji sebegitu cepat.

“Sindhu baru kembali dari cedera dan kita semua tahu tadi belum menjadi penampilan terbaiknya. Tadi, saya hanya coba mengeluarkan permainan saya. Tidak menyangka laganya seperti itu”

Penampilan pemain jebolan PB Mutiara Cardinal, Bandung ini pun, selama ini dianggap naik turun di setiap pertandingan. Malahan gelar terakhir yang didapat Jorji itu terjadi pada Finnish Open, Finlandia, di tahun 2018. Artinya, Jorji perlu waktu sampai lima tahun untuk bisa kembali meraih podium tertinggi dalam perjalananya selama tampil di BWF World Tour. Kemenangan manis ini pun memberi makna tersendiri bagi perempuan berusia 23 tahun tersebut.

“Gelar juara ini untuk semua yang dukung saya sampai hari ini. Juara ini juga menjadi arti yang besar buat saya. Saya sempat sangat terpuruk tapi Puji Tuhan bisa melewati itu dan bangkit lagi”

Jorji yang mampu tampil maksimal di Spain Masters kali ini rupanya tidak dalam kondisi yang seratus persen prima. Peraih perunggu SEA Games Malaysia dan Vietnam ini mengaku kalau otot pahanya sedang kencang atau agak tertarik. Tapi hal tersebut coba ia kesampingkan. Gelar juara Spain Masters super 300 ini juga menandai konsistensinya dalam tour Eropa tahun ini.

perjalanan gregoria mariska tunjung menuju final spain masters 2023

Info Grafis: Tim Ludus

“Saya sendiri jujur kaget dengan hasil yang lumayan konsisten di tur Eropa ini. Kuncinya mungkin lebih jaga mood dan lebih tenang saja. Berdoa yang banyak. Butuh usaha yang besar memang dari pertandingan ke pertandingan. Saya sempat flu di Swiss Open dan di Spain Masters ini paha saya mulai kencang ototnya, seperti tertarik. Tapi saya coba fokus berpikir satu-satu saja”

Foto: PBSI

“Saya ingatkan ke Gregoria, kalau dalam posisi tidak enak, cukup memanjangkan saja pukulannya. Itu sudah cukup aman. Jangan mengajak lawan dengan bermain depan, karena kita tahu permainan depan Marin begitu bagus. Dengan pola permainan Gregoria seperti itu, risiko pengembaliannya menyangkut net, juga relatif sedikit.”

Itu kata Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri Indonesia, saat Jorji menang atas wakil dari Denmark Carolina Marin di partai semifinal.

“Yang menjadi kunci kemenangan Gregoria adalah strategi dan pola permainannya diubah. Awalnya, seperti di gim pertama, dia kalah karena banyak mengadu permainan depan. Pada gim kedua dan ketiga, diubah menjadi pola permainan ke belakang dan berhasil”

Foto: PBSI

Kendati sukses menyabet gelar Spain Masters, atlet tunggal putri yang juga merupakan juara di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 ini ,masih merasa belum puas. Masih banyak target yang ingin dicapainya. Ia mencoba memposisikan gelar kali ini sebagai motivasi baginya, serta berharap gelar ini tidak menjadi beban baginya.

“Belum puas dengan hasil sekarang. Saya coba memotivasi dapat gelar yang lain. Target ke depan banyak yang ingin saya raih tapi yang pasti saya mau mngembangkan yang saya punya, membenahi yang sudah ada. Semoga saya tidak terbebani dengan hasil ini”

Saat ini, Jorji memang menjadi salah satu andalan Indonesia untuk sektor tunggal putri. Jorji menempati posisi ranking 12 dunia BWF. Sejak masuk Pelatnas Cipayung pada tahun 2013, Jorji telah memberikan beberapa gelar diantaranya Finnish Open 2018, BWF World Junior Championships 2017 dan BTY Junior International Challenge 2017.

Menjadi runner-up saat tampil di  Australia Open 2022, International Series 2017 dan Kejuaraan Junior Asia 2016.  Jorji juga mampu meraih medali perunggu saat tampil di SEA Games Malaysia 2017 dan SEA Games Vietnam 2021.

Selamat Jorji!

Foto: PBSI

Perjalanan Gregoria Mariska Tunjung pada BWF World Tour Sebelum Juara

Malaysia Open (10-15 Januari 2023, Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia): 
Round 32: vs He Bing Jiao (Cina) – 21-11, 21-17
Round 16: vs Wen Chi Hsu (Cina Taipei) – 8-21, 21-16, 18-21

India Open (17-22 Januari 2023, Indira Gandhi Arena, Delhi, India):
Round 32: vs Line Christophersen (Denmark) – 21-17, 21-19
Round 16: vs An Se Young (Korea Selatan) – 16-21, 18-21

Indonesia Masters (24-29 Januari 2023, Istora Senayan, Jakarta, Indonesia):
Round 32: vs Sung Shuo Yun (Cina Taipei) – 12-21, 21-18, 21-11
Round 16: vs He Bing Jiao (Cina) – 21-19, 21-17
Perempat Final: vs Han Yue (Cina) – 21-19, 8-21, 16-21

All England (14-19 Maret 2023, Utilita Arena Birmingham, Birmingham, England):
Round 32: vs Line Hojmark Kjaersfeldt (Denmark) – 15-21, 21-12, 22-20
Round 16: vs Lalinrat Chaiwan (Thailand) – 21-11, 21-19
Perempat Final: vs Chen Yu Fei (Cina) – 22-24, 21-23

Swiss Open (21-26 Maret 2023, St. Jakobshalle, Basel, Switzerland):
Round 32: vs Clara Azurmendi (Spanyol) – 21-13, 21-12
Round 16: vs Michelle Li (Kanada) – 17-21, 21-16, 21-16
Perempat Final : vs Kirsty Gilmour (Skotlandia) : 21-10, 21-19
Semifinal: vs Pornpawee Chochuwong (Thailand) – 21-18, 13-21, 17-21

LAPORAN: Kurniawan Fadilash/RLS-bad-010423


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.