
LUDUS – Menyeduh teh dapat membantu menghilangkan logam berat beracun, termasuk timbal, dari air minum. Waktu penyeduhan harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil maksimal untuk menghilangkan logam berat, seperti timbal, kadmium, dan kromium.
Dalam studi terbaru jurnal ACS Food and Science Technology pada 24 Februari 2025 mengungkapkan bahwa proses penyeduhan teh dapat menghilangkan ion logam berat dalam air. Tampaknya daun teh yang diseduh mengikatnya secara kimia, logam berat ditarik dari air dan menempel pada daun teh.
“Tujuan kami adalah mengukur kemampuan teh untuk menyerap logam berat. Dengan mengukur efek ini, penelitian kami menyoroti potensi yang belum diketahui dari konsumsi teh,” kata Vinayak Dravid, profesor di Universitas Northwestern, dikutip dari laman Live Science, Kamis (27/2/2025).
Baca juga: 5 Hal Kecil yang Dapat Membantu Panjang Umur, Jangan Anggap Sepele Bersosialisasi
Secangkir teh yang nikmat telah lama dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, namun penelitian sebelumnya berfokus pada efek bahan kimia dalam daun teh yang dilepaskan selama penyeduhan.
“Konsumsi teh berkontribusi pada berkurangnya paparan logam berat pada populasi di seluruh dunia. Namun, kami tidak menyarankan menggunakan daun teh sebagai penyaring air,” tegas Dravid.

Lebih dari 5 miliar cangkir teh diminum setiap hari, menjadikannya minuman yang paling banyak dikonsumsi di planet ini setelah air. Para ilmuwan telah mempelajari dampak kesehatan dari teh hijau dan hitam, mampu menurunkan risiko kanker, stroke, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Namun, mengapa secangkir teh Inggris memberikan manfaat masih belum jelas. Untuk menyelidiki hipotesis ini, para ilmuwan membeli sejumlah teh, dari merek Lipton dan Infusion yang populer, meliputi teh hitam, teh hijau, teh kamomil, teh oolong, teh peony putih, dan teh rooibos.
Baca juga: 7 Makanan Super untuk Menjaga Tubuh Tetap Sehat, Mudah Didapat dan Terjangkau Harganya
Dengan menyeduh teh dengan cara yang sama seperti peminum teh biasa, para peneliti menguji kemampuan teh untuk menetralkan ion logam berat dalam air. Penelitian dilakukan dengan konsentrasi bervariasi kemudian dibandingkan dengan campuran berbasis air tanpa teh.
Hasil penelitian mengungkapkan secangkir teh biasa, satu cangkir air dan satu kantong teh, diseduh selama tiga hingga lima menit, dapat menghilangkan sekitar 15% timbal dari air dengan konsentrasi timbal hingga 10 bagian per juta.
Diseduh Lebih Lama, Lebih Baik

Meskipun tidak ada tingkat yang aman untuk timbal dalam air minum umum, Badan Perlindungan Lingkungan menetapkan batas timbal sekitar 15 bagian per miliar. Penyeduhan juga mengurangi ion logam lainnya, termasuk kromium dan kadmium.
Tren lain juga muncul. Jenis kantong teh membuat perbedaan besar. Kantong katun dan nilon menyerap hampir tidak ada kontaminan dan kantong selulosa yang menyerap paling banyak.
“Teh yang diseduh lebih lama atau memiliki luas permukaan yang lebih tinggi akan secara efektif menyerap lebih banyak logam berat.” Benjamin Shindel, Ilmuwan Universitas Northwestern.
Selain itu, jenis teh dan seberapa halus teh tersebut digiling juga berperan. Daun teh hitam yang digiling halus mendapatkan hasil terbaik. Teh ini, bersama dengan teh hijau dan putih, mengurangi konsentrasi ion timbal ke tingkat yang lebih besar daripada teh oolong, rooibos, dan kamomil.
Faktor yang paling signifikan adalah waktu seduh. Mungkin dapat diprediksi, teh yang diseduh paling lama menghilangkan paling banyak kontaminasi logam berat.
Baca juga: 10 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Nomor 9 Jangan Diabaikan
“Teh yang diseduh lebih lama atau memiliki luas permukaan yang lebih tinggi akan secara efektif menyerap lebih banyak logam berat. Menyeduh teh selama beberapa detik, hasilnya tidak akan maksimal,” kata Benjamin Shindel, ilmuwan Universitas Northwestern.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, di wilayah dunia dengan sistem air yang baik, konsentrasi logam tidak mungkin mencapai tingkat yang cukup tinggi sehingga teh dapat memberikan manfaat yang sangat besar.
Kedua, jika terjadi krisis pencemaran air, teh tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah itu. Namun, bukan berarti minum lebih banyak teh bukanlah ide yang baik.
“Di seluruh populasi, jika orang minum secangkir teh ekstra per hari, mungkin seiring waktu kita akan melihat penurunan penyakit yang berhubungan erat dengan paparan logam berat,” kata Shindel. (*)