
LUDUS – Petinju dari Belfast, Irlandia, Anthony Cacace mempertahankan gelar juara kelas bulu super IBO dengan menghentikan Leigh Wood pada ronde kesembilan di Motorpoint Arena, Nottingham.
Petinju berusia 36 tahun ini sukses mempertahankan sabuk juara keempat dan gelar juara dunia dua kali berturut-turut yang ketiga, setelah Josh Warrington dan Joe Cordina.
Duel ini merupakan pertarungan brutal yang menegangkan antara kedua petinju. Namun, Cacace melakukan terobosan besar dan menghentikan perlawanan petinju favorit tuan rumah.
Baca juga: Tinju Dunia IBO Super Featherweight, Juara Anthony Cacace Ditantang Leigh Wood
Wood dari Nottingham terkenal karena kemenangan gemilangnya atas petinju Belfast lainnya, Michael Conlan, tiga tahun lalu di tempat yang sama.
Petinju berjuluk “Leigh-thal” menjatuhkan Mick dari ring dengan satu menit tersisa dalam pertarungan gelar juara dunia kelas bulu WBA mereka.

Namun kali ini dia mendapat lawan berat karena raja IBO Cacace dengan kejam menutup pertandingan dengan tekanan tanpa henti. Wood menyerah tepat saat wasit John Latham hendak menghentikannya.
Setelah kemenangan tersebut, rekor petinju Irlandia Utara itu kini menjadi 24 kemenangan dan satu kekalahan dari 25 pertarungan. Itu adalah penampilan sempurna dari Cacace yang membuktikan dirinya memiliki cukup kekuatan.
Baca juga: Hasil UFC 315: Jack Della Maddalena Tampil Gemilang, Hentikan Dominasi Belal Muhammad
“Sepertinya, semua orang yang saya pukul, mereka terluka. Leigh terluka sejak pukulan tangan kanan pertama saya, hook kanan,” kata Cacace dikutip dari laman News Boxing, Minggu (11/5/2025).
Benturan yang tidak disengaja membuat hidung Cacace berdarah di ronde kedelapan. Kejadian itu menyuntikkan lebih banyak dorongan untuk Cacace menghentikan lawannya.
Setelah itu Wood tampak banyak menerima pukulan keras di awal ronde kesembilan. Cacae melancarkan pukulan kanan panjang dan bertubi-tubi, diikuti oleh pukulan kiri membuat Wood terhuyung mundur dan tertahan di tali ring. Wasit John Latham memberikan hitungan.
“Dia seorang pria sejati, dan baru saja pulih dari cedera berat. Saya tidak tahu apakah saya melawan Leigh Wood yang terbaik, tetapi saya melawan Leigh Wood, karena sekali lagi, dia adalah juara dunia dua kali,” beber Cacace.
Siap Tarung Lawan Juara WBC

Setelah menang lawan Leigh Wood, petinju Belfast Anthony Cacace (24-1) ingin bertarung melawan juara kelas 130 pound WBC O’shaquie Foster. Cacace, secara keseluruhan telah memenangkan sembilan pertarungan berturut-turut.
Cacace yakin mampu mengalahkan Foster yang memiliki rekor 23-3 (12) jika dia mendapat kesempatan untuk melawannya. “Saya menjatuhkannya (Foster). Saya yakin bisa. Dia dibuat khusus untuk saya, tangan kanan dan hook kiri, sepanjang hari,” ucapnya.
Cacace memperkirakan duel lawan Foster bisa terjadi pada akhir tahun atau awal 2026. “Ya, dia sedikit rumit, tapi memangnya kenapa? Begitu saya memukul mereka, saya melukai mereka,” katanya.
“Saya menjatuhkannya (Foster). Saya yakin bisa. Dia dibuat khusus untuk saya.” Anthony Cacace, Petinju Irlandia.
Foster yang berusia 31 tahun, yang tinggal di Houston, Texas, tidak pernah dihentikan dalam kariernya. Dia telah beroperasi pada level yang lebih tinggi daripada Cacace.
Dikenal sebagai petinju yang licin dengan permainan bertahan yang bagus, Foster tidak mudah dikalahkan seperti yang dipikirkan Cacace. Foster menang atas Rey Vargas, Miguel Roman, Eduardo Hernandez, dan Robson Conceicao.(*)