Pro Kontra Alih Fungsi Kompleks GBK, Dirut PPKGBK Temui NOC Indonesia

LAPORAN: Kurniawan Fadilah

“Kami sangat menyadari kompleks GBK (Gelora Bung Karno) ini hakikatnya dibangun untuk olahraga, dan ini juga menjadi visi kami untuk menjadikan kompleks GBK menjadi salah satu kawasan olahraga terintegrasi yang modern, ramah lingkungan dan unggul di dunia”

Ketua NOC Indonesia (Komite Olimpiade Indonesia) Raja Sapta Oktohari bersama Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo

Rakhmadi Afif Kusumo, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) menemui Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, pada Senin (07/11/22) di kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta. Dirut PPKGBK  ini menjabarkan tujuan serta fungsi dari kompleks Gelora Bung Karno, sehubungan belakangan ini menjadi pembicaraan pro kontra mengenai alih fungsi sementara dari kompleks GBK.

Rakhmadi mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong dan mendukung, serta menjelaskan bentuk konkret yang telah dilakukan PPKGBK dalam memberikan kontribusi pembinaan olahraga Indonesia. Terlebih, GBK merupakan multi-sport complex pertama di Indonesia yang dibangun dari perjalanan sejarah olahraga, yakni Asian Games IV/1962.

PPKGBK juga menjawab soal pro-kontra yang sedang ramai. Terkait penggunaan fasilitas olahraga untuk kegiatan non-olahraga. Seperti lapangan sofbol, yang akhir pekan lalu, dipakai untuk acara di luar olahraga. Rakhmadi atau biasa dipanggil Adi mengatakan PPKGBK selalu berusaha memberi kontribusi kegiatan pengganti untuk menunjang pembinaan olahraga. Terkait kegiatan itu, pihak PPKGBK telah berencana mengadakan GBK Garuda Fest 2022 pada 13, 20 dan 27 November, serta 4 Desember. Pada agenda ini, Adi bakal bekerja sama dengan Klub Garuda dan didukung NOC Indonesia serta Pengurus Besar Persatuan Baseball Sofbol Seluruh Indonesia (PB Perbasasi).

Lapangan sofbol yang digunakan untuk konser musik

Pertandingan baseball mempertandingkan kategori usia 8 (U-8) dan U-15. Sementara untuk sofbol dipertandingkan kategori fastpich putra dan slo-pitch putri. “Kami sudah merencanakan ini sejak jauh-jauh hari untuk mendorong pengembangan atlet-atlet muda Indonesia. Kami juga akan memastikan kenyamanan dan keamanan atlet yang akan bertanding di sana,” ungkap Adi.

Adi mengatakan jika pihaknya sudah tidak lagi menerima bujet Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sejak mereka ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) bersifat penuh sejak 2008. Maka segala kebutuhan pengelolaan dan pemeliharan harus ditanggung sendiri oleh PPKGBK. Atas dasar hal tersebut, Adi meminta masyarakat bisa mengerti bagaimana kondisi PPKGBK.

“Estimasi perawatan Kompleks GBK kurang lebih Rp 20 miliar per bulan. Biaya ini kami dapatkan dari biaya sewa GBK. Kami tidak membebankan biaya sepeser pun untuk kebutuhan pembinaan atlet Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) yang direkomendasikan Kemenpora. Latihan atlet yang membela Merah Putih tentu menjadi prioritas kami, tapi event-event di GBK juga yang membiayai perawatan untuk kenyamanan berlatih di GBK”

Sementara itu, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyambut hangat kedatangan dari PPKGBK. Okto, sapaan akrab dari Ketua NOC Indonesia, menyebut mengelola dan memelihara fasilitas di Kompleks GBK tidaklah mudah. Maka pola bisnis take and give yang dilakukan PPKGBK akhirnya dapat menguntungkan semua pihak.

“Saya juga sampaikan agar fasilitas olahraga yang sudah berstandar internasional bisa terjaga, dan Dirut GBK menjelaskan SOP mereka. Saya pribadi senang dengan pendekatan yang dilakukan Dirut Milenial PPKGBK. Kebijakan yang dia lakukan tak bisa dihindari. Saya juga berasal dari background pengusaha, dan dalam mengelola usaha kita memang dituntut untuk mencari solusi guna mendapatkan win-win solution, dan kami bersama PPKGBK juga sangat concern dengan talent scouting atlet guna membela bangsa Indonesia di masa depan”


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.