Proliga 2024 Hampa Tanpa Keikutsertaan Samator dan BNI

Kabar kurang sedap menghampiri gelaran Proliga 2024 yang rencananya akan digelar di sembilan kota pada 25 April hingga 21 Juli mendatang. Dua tim legendaris, Surabaya Samator dan Jakarta BNI 46 dipastikan absen pada sektor putra tahun ini.

Dalam daftar calon peserta Proliga 2024, tidak ada nama Samator. Ketujuh tim yang akan meramaikan Proliga 2024 adalah Jakarta LavAni Allo Bank, Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta STIN BIN, Kudus Sukun Badak, dan Jakarta Garuda.

Padahal, Samator dan BNI merupakan dua tim tersukses di Proliga. Samator mampu menjadi juara sebanyak tujuh kali. Sedangkan, BNI menggamit gelar Proliga lima kali. Tidak ada tim yang mampu meraih gelar juara lebih banyak dari keduanya.

Tak heran, jika ada beberapa pihak yang mengatakan kalau pertemuan Samator melawan BNI seperti El Clasico di Liga Sepak Bola Spanyol. Terlebih lagi, keduanya cukup sering berjumpa di final.

Sebanyak enam kali keduanya bertanding di partai puncak Proliga. BNI menundukkan Samator pada final Proliga 2003, 2006, dan 2010. Sedangkan, Samator menundukkan BNI di final 2007, 2016, dan 2019. Catatan ini setidaknya menunjukkan betapa besarnya persaingan kedua tim.

Pada Proliga 2023, Samator maupun BNI memang tampil kurang menggembirakan. Samator memang lolos ke Final Four, namun di empat besar, tim yang saat itu ditangani Ryan Masajedi menjadi bulan-bulanan LaVani, Bhayangkara, maupun Jakarta STIN BIN.

Sedangkan, BNI malah tidak masuk ke Final Four. Namun, penampilan BNI di babak penyisihan sebetulnya tidak buruk-buruk amat. Sigit Ardian dan kawan-kawan menempati posisi kelima. Baru pada seri terakhir di GOR UNY, Yogyakarta, tim yang ketika itu dibesut Wilfradus Wahyu dipastikan tak lolos ke Final Four.

Samator sendiri boleh dibilang “gembos” usai perpisahan mereka dengan Bhayangkara. Bhayangkara membuat tim sendiri dan mereka membawa sebagian besar pemain Samator yang telah menjadi anggota kepolisian seperti Rendy Tamamilang, Nizar Zulfikar, dan Yuda Mardiansyah.

Celakanya, ketiga pemain ini adalah penggawa kunci tim. Sedangkan di Livoli Divisi Utama 2023, giliran Rivan Nurmulki dan Agil Angga Anggara yang meninggalkan Samator. Lengkap sudah penderitaan tim yang awalnya bernama Surabaya Flame Samator tersebut.

Direkur Proliga, Hanny Surkatty mengatakan, dari ketujuh calon peserta, baru enam tim yang sudah memastikan keikutsertaan. Satu lagi masih belum memberikan kepastian, yakni Jakarta Garuda.

Ada kabar, ketidakikutsertaan Samator karena mereka fokus untuk mendanai tim Jakarta Garuda. Hal ini cukup masuk akal mengingat saat proyek Jakarta Garuda dijalankan pada 2019, ada beberapa pemain binaan maupun sosok yang akhirnya membela Samator.

Sebut saja Alfin Daniel, Tedy Oka, dan Fahreza Rakha Abhinaya. Rakha sangat sukses karena kini menjadi libero Timnas Indonesia. Pun dengan Alfin Daniel yang kini digadang sebagai setter masa depan Indonesia. Sedangkan Tedy Oka mampu menjadi Middle-Blocker andalan Samator pada Proliga 2023.

Jadwal Abnormal, Kualitas Pemain Asing Diragukan

Proliga 2024 sendiri boleh dibilang digelar secara abnormal. Karena ada ada Pemilihan Umum (Pemilu) yang diselenggarakan 14 Februari 2024 lalu, Manajemen Proliga terpaksa melakukan penundaan. Biasanya, Proliga dimulai pada Januari dan berakhir pada Maret atau April.

Namun, khusus tahun ini, kompetisi voli paling bergengsi di Tanah Air tersebut diselenggarakan mulai April, tepatnya pada 25 April hingga 21 Juli 2024. Ada sembilan kota yang menjadi penyelenggaranya, yaitu Yogyakarta, Semarang, Palembang, Pontianak, Bandung, Gresik, Surabaya, Kediri, dan Solo.

Sayang sekali, sampai sekarang Jakarta masih belum kembali dipercaya menjadi tuan rumah. Sudah lama Proliga tak mentas di ibu kota, terakhir pada 2016 silam. Mahalnya venue di Jakarta pasca Asian Games 2018 kabarnya menjadi penyebabnya.

Babak final sendiri diselenggarakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Sejak 2017, Amongrogo selalu dipilih untuk menggelar partai puncak. Kecuali pada 2022 di mana Proliga digelar dengan sistem semi-bubble di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, akibat pandemi Covid-19.

Sebetulnya, gelaran Proliga pada April hingga Juli bentrok dengan agenda internasional, yaitu Volleyball Nations League (VNL). Ini jelas membuat klub peserta Proliga akan sulit mendatangkan pemain asing berkualitas seperti musim lalu.

Pada 2023, Proliga kedatangan banyak pemain asing bintang seperti bintang Brasil, Isac Santos, pemain Timnas Amerika Serikat (AS), Garrett Muagututia, maupun Daudi Okello. Di putri juga ada Ceren Kapuchu, Franciane Richter, maupun Julietta Lazcano.

Pemain-pemain ini hampir mustahil kembali ke Proliga. Selain ada yang bermain di VNL, sebagian besar pemain ini baru menyelesaikan kompetisi yang mereka ikuti sekarang pada pertengahan April atau Mei. Jelas, saat Proliga 2024 digelar, mereka masih menjalani kompetisi di negara lain atau tengah beristirahat.

Daudi Okello misalnya yang jadi andalan Jakarta Bhayangkara Presisi pada Proliga 2023 maupun Asian Volleyball Club Championships 2023. Dia kini bermain di klub Turki, Bursa Buyukshehir. Kini, Bursa berada di delapan besar sehingga kemungkinan baru menyelesaikan kompetisi Mei 2024 lantaran harus berlaga di playoff perebutan peringkat lima sampai delapan Efelerligi (liga Voli Putra Turki).

Juga Garett Muagututia yang selalu jadi langganan Timnas Voli Amerika Serikat. Muagututia tentu wajib memprioritaskan Timnas AS di VNL ketimbang harus mencari cuan di Indonesia.

Ada BUMN Baru

Keikutsertaan tim bentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Proliga adalah hal yang lumrah. Bahkan banyak di antara mereka yang akhirnya jadi tim besar. Selain BNI, juga Pertamina dan PLN. Bahkan, untuk PLN, mereka adalah ratu di bagian putri dengan koleksi enam titel juara, terbanyak di antara tim lainnya.

Tahun ini, ada BUMN baru yang dipastikan berpartisipasi di Proliga. Mereka adalah Bank Mandiri. Mandiri hanya ikut di bagian putri. Nama timnya adalah Jakarta Livin Mandiri.

Mandiri memang pernah ikut Proliga 2022. Namun, mereka tidak membentuk tim sendiri, melainkan menjadi sponsor klub milik polisi, Jakarta Popsivo Polwan. Disponsori Mandiri, Popsivo sukses menempati peringkat tiga Proliga 2022.

Menarik ditunggu siapa saja pemain yang akan direkrut oleh Jakarta Livin Mandiri. Bukan tidak mungkin, tim ini bakal jadi salah satu kekuatan baru di Proliga sektor putri.