Resmi Jadi WNI, Dua Pemain Naturalisasi Siap Bela Indonesia di Piala AFF 2022

LAPORAN: Kurniawan Fadilah

“Saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing dan tunduk dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD Negara RI Tahun 1945 dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara kepada saya sebagai WNI dengan tulus ikhlas”

Naskah sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) ini, diucapkan Jordi Amat Mass asal Spanyol dan Sandy Walsh asal Belanda. Dua pemain sepak bola ini resmi berkewarganegaraan Indonesia, setelah diambil sumpahnya di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Cawang, Jakarta, pada Kamis (17/11/2022) siang.

“Terima kasih sudah datang, terima kasih buat semuanya yang sudah bantu. Hari ini adalah hari luar biasa, saya sangat senang, terima kasih banyak. Saya janji akan berikan yang terbaik untuk negara kita”

— JORDI AMAT MAAS —

“Berbicara bahasa Indonesia sedikit, terima kasih. Ini kebanggaan bisa mengikuti nenek saya, beliau pasti bangga ke saya. Saya cinta Indonesia, saya pernah ke sini. Terima masih pak Iriawan, ini adaah kehormatan, saya sangat senang bisa menjadi WNI. Bernyanyi (lagu) Indonesia Raya adalah beautifull moment. Mata saya menangis” 

— SANDY WALSH —

Jordi lahir di Canet de Mar, Spanyol, pada 21 Maret 1992. Dalam dirinya, mengalir darah keturunan Indonesia. Nenek Jordi orang asli Makassar. Kini Jordi sedang merumput di Malaysia. Ia bermain untuk klub Johor Darul Ta’zim berposisi sebagai bek tengah.

Tak jauh berbeda dengan Jordi, Sandy Walsh yang lahir di Brussel, Belgia 14 Maret 1995 ini pun memiliki darah Indonesia lewat nenek dan kakeknya. Ibu Sandy, Brigitta Portier merupakan wanita kelahiran Swiss-Belanda keturunan Indonesia. Dari ibu, Sandy memperoleh garis keturunan sebagai orang Indonesia. Kakeknya kelahiran Surabaya, sedang neneknya lahir di Purworejo. Saat ini Sandy bermain untuk klub Jupiler Pro League, KV Mechelen Liga Profesional Belgia.

Perjalanan keduanya untuk mendapat status WNI tidaklah mudah. Dimulai dari ketertarikan pelatih Shin Tae-yong (STY) yang ingin membawa kedua pemain ini masuk ke dalam skuadnya. Pelatih asal Korea ini pun membuat permohonan kepada PSSI agar keduanya bisa dinaturalisasi. PSSI  merespon cepat permintaan dari coah STY. Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan melapor ke pemerintah, meminta dispensasi percepat agar kedua pemain ini bisa segera membela tim Indonesia sesuai keinginan STY. Upaya PSSI pun dibantu oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkunham) demi memperlancar proses ini. Proses pun dilakukan.

 

Tanggal 15 Maret 2022, berkas Jordi dan Sandy diterima Kemenkumham dan dilakukan pengecekan. Sebulan kemudian atau pada 26 April 2022, Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menemui perwakilan Kemenkumham. Pertemuan ini membuahkan hasil. Jordi dan Sandy langsung bergegas menjalani proses interview di Badan Intelijen Negara (BIN) serta menjalani serangkaian tes kesehatan di sebuah rumah sakit di Jakarta. Lalu tanggal 7 Juni 2022, berkas Jordi Amat dan Sandy Walsh dilaporkan telah dikirim ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Setelah proses selesai di Kemensetneg, berkas Jordi dan Sandy segera dilihat oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan akan diteruskan menuju DPR RI. Alhasil, Komisi III DPR RI pun menerima permohonan naturalisasi Jordi Amat Mass dan Sandy Walsh dalam rapat Komisi III DPR dengan Menpora, PSSI serta Wakil Menkumham pada 29 Agustus 2022. Tak berselang lama, tepatnya 1 September 2022, Komisi X DPR RI juga menyetujui terkait naturalisasi pemberian kewarganegaraan terhadap Sandy dan Jordi.

Setelah permohonan naturalisasi dari Kemenkumham serta Komisi III dan Komisi X DPR RI diterima, Menpora Zainudin Amali pun mengaku akan meminta Menteri Sekretariat Negara agar dapat membantu mempercepat proses penekanan surat Keputusan Presiden (Keppres) oleh Presiden Joko Widodo. Menpora berniat agar kedua pemain ini bisa disumpah sebelum tanggal 14 September atau sebelum laga Timnas Indonesia menghadapi Curacao pada pertandingan FIFA Matchday. Akan tetapi, keduanya pemain ini masih belum bisa memperkuat tim asuhan Shin Tae-yong lantara proses naturalisasinya belum rampung. Jordi dan Sandy pun akhirnya melakukan pengambilan sumpah pada 17 November 2022. Di hari yang sama, mereka pun segera bergegas bersama dengan Ketua Umum PSSI, menuju Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di wilayah Pasar Minggu guna memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK).

Upaya PSSI untuk segera merampungkan proses naturalisasi,  karena keduanya diharapkan bisa tampil membela panji merah putih dalam gelaran Piala AFF 2022, yang akan berlangsung mulai 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023. 

“Nantinya, tentunya ada surat kita ke FIFA tentang pindah federasi ke Indonesia yaitu ke PSSI. Mohon doanya agar proses cepat selesai dan mereka bisa cepat perkuat timnas kita di AFF”

— MOCHAMAD IRIAWAN, Ketua Umum PSSI —


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.