“Saya dan WRT pergi ke Bahrain untuk melakukan apa yang bisa kami kontrol. Meraih 38 (menang) atau 39 poin (menang + pole position). Selebihnya kita lihat apa yang terjadi”

Pernyataan Sean Gelael, seperti yang disampaikan melalui tim medianya kepada ludus.id, hari ini, Rabu (9/11/22) siang. Sean bertolak ke Bahrain. kemarin, Selasa (8/11/22) malam. Sean bersama tim WRT 31 akan mengikuti putaran terakhir FIA World Endurance Chamiponship (WEC), yang berlangsung di Bahrain pada Sabtu (12/11/22) nanti. Sean Gelael dan Team WRT #31 masih punya kans untuk jadi juara umum kelas LMP2, walau tak besar dan butuh segala kondisi mendukung
“Kemenangan adalah hal yang sudah pasti jadi incaran. Karena apa pun yang terjadi pada tim JOTA #38, jika WRT 31 menang, mereka dipastikan minimal jadi runner-up”
Untuk jadi juara umum, Sean dan WRT 31 selain harus menang, juga mesti melihat JOTA 38 maksimal finis di posisi 10. Andai JOTA 38 finis di P9, Sean dan WRT 31 mesti menang plus meraih pole position. Itu syaratnya.

Sean dan WRT 31 sudah pernah terlibat perebutan gelar juara di Bahrain musim lalu. Hanya yang membedakan adalah mereka di dua kubu yang berbeda. Sean bersama JOTA #28 dan WRT 31 masih dibela Robin Frinjs, bersama Ferdinand Habsburg dan Charles Milesi.
Hasilnya, WRT 31 yang sebelum ke Bahrain tertinggal poin, kemudian memenangi dua balapan di Bahrain, 6 Hours dan 8 Hours, sehingga mereka jadi juara umum kelas LMP2, dan menempatkan Sean dan JOTA 28 sebagai runner-up.
WRT #31 mencatat prestasi dua kali menang, di Spa-Francorchamps dan Fuji untuk tahun ini. Di Sebring, meraih podium sebagai runner-up. Sebagai tim, mereka masih sangat solid dan kompetitif.
Insiden di Le Mans, yaitu poin ganda dan Monza, membuat mereka kemudian tercecer di klasemen perolehan poin LMP2. Jadilah mereka kini ada di posisi empat, di bawah JOTA 38, United Autosports USA 23, dan Realteam by WRT 31.
Race 8 Hours of Bahrain bisa disaksikan langsung di kanal youtube KUY! Entertainment dan www.sean-gelael.com dengan start pukul 18.00 WIB.
