Steven dan George Leonard, dari Hobi ke Prestasi Renang Nasional

Pada pertengahan November 2023, Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Daerah (Krapda) DKI Jakarta kembali diselenggarakan di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Di event tersebut, muncul satu atlet muda yang prestasinya cukup gemilang dengan membawa pulang total 5 medali.

Atlet tersebut adalah Steven Phillip Leonard. Rinciannya, Steven sukses menyabet 2 medali emas dari nomor 400 m dan 1500 m gaya bebas. Ditambah, 3 medali perak dari nomor 50 m, 100 m dan 200 m gaya bebas.

Pencapaian manis tersebut merupakan buah dari keseriusan Steven dalam mengejar mimpinya menjadi seorang perenang nasional dan juga seorang Olimpian. Dia juga menjadikan prestasi itu sebagai modal kuat dalam menatap Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2023 yang akan dihelat pada pertengahan Desember ini.

Steven yang lahir di Tangerang, 23 Juli 2011, ini sejatinya terhitung masih “hijau” jika berbicara perjalanannya sebagai atlet renang. Dia baru memulainya pada April 2021 silam.

Keinginannya menjadi atlet didorong kesukaannya dalam bermain air di kolam renang. Ditambah, dukungan dari orang tuanya yang memang ingin melihat sang anak lebih sehat.

“Saya suka berenang karena awalnya memang hobi, kemudian lama-lama mau jadi serius,” buka Steven saat bertemu Ludus.id.

Dukungan penuh langsung diberikan oleh kedua orang tuanya guna mendukung minat dari sang anak. Steven pun dimasukkan ke klub Millennium Aquatic setelah melihat “track record” klub yang sudah dikenal banyak menelurkan juara.

Ternyata, memilih Millennium merupakan keputusan yang tepat. Steven yang kini berstatus sebagai murid di SMP Ipeka BSD Itu mulai merasakan dampak positif dari keseriusannya menekuni olahraga renang.

Hal itu membuat anak dari pasangan Paskalius dan Keke ini semakin giat dalam berlatih guna meningkatkan prestasinya. “Saya merasa sejak serius renang, badan jadi lebih segar dan jarang sakit. Ketika di sekolah juga jadi lebih fokus,” ungkap Steven.

Terbukti, Steven kini sudah bisa menunjukkan progres yang positif. Tak hanya di Krapda DKI Jakarta 2023, dia juga menyabet emas di kejuaraan Jakarta Open Swimming Championship 2023 dan Piala Kajati Banten 2023.

Semua itu bisa digapai Steven berkat program yang diberikan oleh klub. “Di sini (Millennium) level kompetitifnya ada dan pelatihnya juga enak,” kata bocah 12 tahun itu.

Perjalanan Steven bisa dibilang masih sangat panjang. Namun, sederet hasil positif di sepanjang tahun ini membuatnya semakin yakin bahwa renang bisa membawanya ke jenjang yang lebih tinggi.

“Cita-cita bisa jadi atlet nasional, menembus pelatnas lah. Dari situ kan membuka jalan untuk menjadi Olimpian,” ujar Steven yang juga mengidolakan pelatihnya di Millennium, Albert dan Felix Sutanto.

Sebelum menuju ke sana, Steven saat ini tengah mempersiapkan diri untuk tampil di ajang Indonesia Open Aquatic Championship 2023, pertengahan Desember ini. Dia pun bertekad mengulang pencapaian manis di Krapda pada perlombaan tersebut.

“Di Indonesia Open, selain medali, targetnya best time. Semoga bisa memecahkan rekor nasional juga,” ucap perenang yang unggul di gaya kupu-kupu dan bebas ini.

Tak hanya Steven, sang adik, Yehezkiel George Ethan Leonard, juga merupakan perenang muda yang cukup berbakat. Mereka terpaut usia tiga tahun, tetapi perkembangan George terbilang positif.

Padahal, George awalnya sempat trauma dengan kolam lantaran memiliki pengalaman buruk hampir tenggelam.

“Dulu waktu usia 6 tahun, pas liburan ke Bali, saya pernah hampir tenggelam di kolam. Dari situ, mulai takut masuk air,” ungkap anak laki-laki kelahiran 18 Agustus 2014 ini.

Ketakutan itu perlahan menghilang setelah George juga dimasukkan ke Millennium Aquatic bersama dengan Steven untuk belajar berenang. Bahkan, bisa dibilang George lebih serba bisa dibandingkan Steven lantaran mahir menggunakan semua gaya.

“Sekarang sudah gak takut lagi karena sudah bisa berenang,” tutur George.

Kelihaian George dalam berenang pun dibuktikan dengan raihan prestasi di berbagai kejuaraan renang. Beberapa di antaranya adalah Piala Kajati Banten 2023, Banten Open 2023, dan KRAP Solo 2023.

Dukungan Orang Tua

Peningkatan prestasi dari Steven dan George tak lepas dari dukungan kedua orang tuanya, terutama sang ibu, Keke. Berkat kegigihannya lah, Steven dan George kini bisa meraih pencapaian yang membanggakan.

Padahal, misi awal memasukkan anak-anaknya ke klub renang adalah untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Pasalnya, dia melihat Steven dan George kurang melatih tubuhnya di saat pandemi Covid-19.

“Pas pandemi covid-19 kan anak-anak kurang gerak. Apalagi, Steven badannya sudah bertambah besar. Jadi, saya masukkan mereka renang pas PSBB sudah mulai longgar,” kata Keke.

“Saya dan ayahnya pilih renang karena menilai olahraga ini yang paling aman, tetapi semua anggota badannya gerak,” tambahnya.

Mengacu pada tujuan awalnya itu, Keke pun mengaku terkejut melihat Steven dan George bisa berprestasi. Tak hanya sekadar membawa pulang medali, keduanya kerap menjadi juara, terlebih George yang beberapa kali mendapat gelar “best swimmer”.

“Saya akui gak menyangka (bisa jadi juara). Melihat mereka menentukan target pribadi itu menjadi kemajuan yang luar biasa,” tutur Keke.

Prestasi

Steven

3 Medali Emas, 1 Medali Perak, dan 2 Medali Perunggu di Piala Kajati Banten 2023

1 Medali Emas dan 2 Medali Perak di Jakarta Open Swimming Championship 2023

2 Medali Emas dan 3 Medali Perak di Krapda DKI Jakarta 2023

George

5 Medali Emas dan 1 Medali Perak di Piala Kajati Banten 2023

5 Medali Emas dan 1 Medali Perak di Banten Open 2023

2 Medali Emas Kejuaraan Pemula DKI Jakarta 2023

2 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu di Krap Solo 2023