Tak Bisa ‘Killing The Game’ Timnas Indonesia Tetap Menang

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

LAPORAN: Kurniawan Fadilah

“Selamat kepada para pemain. Walau laga home pertama ini sulit untuk pemain. Sayang sekali pertandingan hari ini bikin saya marah. Saya minta lebih fokus kedepannya step by step lebih baik.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Coach Shin Tae-yong, atau STY, masuk ruangan jumpa pers, di Stadion Gelora Bung Karno Senayan. Ia sudah ditunggu puluhan wartawan peliput laga Indonesia versus Kamboja Piala AFF 2022. Senyum tipisnya dipamerkan kepada pada awak media. Tapi, ia tak bisa menyembunyikan ketegangannya. STY duduk dan di sebelah kirinya, Egy Maulana Vikri, salah satu pemainnya, yang berhasil menyumbangkan satu gol untuk kemenangan timnas Indonesia. Tapi Egy juga tak bisa menyembunyikan wajah kecewanya.

“Saya marah karena tidak bisa menunjukkan permainan kita yang seru kepada fans dan harusnya bisa cetak banyak gol”

Akhirnya, pada jumpa pers selepas kemenangan skuad Garuda dan memetik poin penuh. STY menjelaskan kenapa ia marah kepada para pemainnya. Meski Tim Nasional (timnas) Indonesia unggul 2-1 atas Kamboja.

Susunan Pemain Indonesia:
22 Nadeo Argawinata
19 Fachruddin Aryanto (C)
12 Pratama Arhan
14 Asnawi Bahar
4 Jordi Amat
6 Marselino Ferdinan
8 Witan Sulaeman
10 Egy Maulana Vikri
23 Marc Klok
15 Ricky Kambuaya
18 Muhammad Rafli

Pelatih: Shin Tae-yong

Pemain Pengganti Indonesia:
16 Hansamu Yama
3 Edo Febriansah
5 Rizky Ridho
1 Muhamad Riyandi
7 Saddil Ramdani
2 Yakob Sayuri
17 Syahrian Abimanyu
20 Syahrul Fadil
9 Ilija Spasojevic
11 Dendy Sulistyawan
13 Rachmat Irianto
21 Ramadhan Sananta

Susunan Pemain Kamboja:
1 Keo Soksela
4 Tes Sambath
3 Choun Chanchav
5 Soeuy Visal (C)
6 In Sodavid
13 Saret Krya
8 Orn Chanpolin
18 Seut Baraing
7 Lim Pisoth
9 Sieng Chanthea
15 Reung Bunheing

Pelatih: Ryuji Sato

Pemain Pengganti Kamboja:
11 Mat Noron
10 Keo Sokpheng
19 Chheng Meng
12 Sos Suhana
14 Nick Taylor
17 Sa Ty
22 Hul Kimhuy
16 Yeu Muslim
21 Vireak Daras
20 Boris Kok
2 Taing Bunchhai
23 Thierry Chantha Bin

Jalannya pertandingan kemarin, Fachruddin Aryanto dankawan-kawan punya beberapa peluang yang belum berhasil dikonversikan menjadi gol. Maka Indonesia pun harus puas hanya dengan kemenangan tipis 2-1 pada pertandingan pertamannya di Grup A. Coach STY pun sempat mengganti beberapa pemainnya di babak kedua, seperti Asnawi Mangkualam Bahar, Pratama Arhan, serta Witan Sulaeman yang sempat alami cedera di pertengahan babak kedua.

Pade menit ke-51, Pratama Arhan diganti Yakob Sayur (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

“Para pemain tidak tanding 2 atau 3 bahkan sampai 4 bulan. Apalagi Arhan, setelah pertandingan terakhir kemarin lawan Curacao. Asnawi ada cedera otot, setelah kembali ke Ansan hanya main sekali dan setelah itu absen. Keseluruhan pemain kita kurang baik karna fisik kurang maksimal, makanya saya ganti untuk bisa lebih baik ke depan.”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Egy, yang duduk bersebelahan dengan coach STY pada saat jumpa pers, juga memberikan pernyataannya soal kekecewaannya pada laga perdananya itu. Meski dengan tenang menuturkannya, tapi Egy bercerita dengan nada kecewa bagaimana ia gagal mencetak gol keduanya, padahal sudah berhadapan dengan kiper Kamboja Keo Seksola pada menit ke-38. Egy sudah membuka kemenangan timnas saat laga baru berjalan tujuh menit. Egy berhasil mencetak gol setelah menerima umpan terukur kiriman dari Arhan dan langsung menceploskan bola dengan sentuhan kaki kirinya. Peluang kedua Egy untuk membuat gol ketika dirinya lepas dari jebakan offside para pemain Kamboja. Egy mendapat peluang ini setelah menerima umpan terobosan dari Jordi Amat dan langsung berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kamboja. Sayangnya tekukan yang dilakukan Egy belum sempurna sehingga bola masih bisa diamankan Kamboja. Egy pun dengan lugas mengatakan begini:

“Terimakasih untuk do’a dan dukungan dari para supporter. Awal game sulit buat kami. Alhamdulillah diberi kemenangan di game pertama dengan evaluasi dan koreksi, dan tim pelatih push kami agar lebih baik tiap pertandingan”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Laga perdana Indonesia kontra Kamboja juga memaminkan tiga pemain naturalisasinya, Marc Anthony Klok, Jordi Amat Maas dan Ilija Spasojevic atau Spaso. Banyak pro kontra soal penampilannya. STY menjelaskannya begini:

“Pemain naturalisasi baik penampilannya. Ini pertama mereka main karena sudah lama tidak ada pertandingan atau uji coba. Tapi saya tetap terimakasih sudah bermain sudah baik. Untuk Spaso, ia sudah lama tidak main dan ini pertandingan pertama juga. Memang ada kekurangan dan saya yakin akan jadi semakin baik. Apalagi Spaso ini topskor Liga 1. Jadi saya percaya”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

“Pertandingan pertama emang agak sedikit sulit ya. Tapi kita sudah kerja keras dan meraih hasil yang terbaik, sudah dapat 3 poin. Menurut saya Kamboja perkembangannya sangat baik sih sekarang. Ada Keisuke Honda (pelatih Kamboja) juga mungkin pengaruh kan, jadi sepakbolanya naik juga. Sekarang Kamboja mainnya jadi bagus juga. Emang kan saya sudah bilang saya ada riwayat cedera jadi saya engga mau maksa juga sih. Saya tidak ikut Piala Dunia (U-20). Umur saya sudah lebih. Ya kita pemain harus benar-benar jaga kondisi ya, dari pemain sendiri. Dari pelatih sudah ada jadwal recovery, terus terbang, berangkat away, dan lain-lain”

— PRATAMA ARHAN, Bek Kiri Timnas Indonesia —

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Timnas Indonesia memang akhirnya berhasil menang 2-1 atas Kamboja. Meraih poin penuh,Indonesia menempati posisi ke-3 klasemen sementara grup A di bawah Thailand dan Filipina, yang unggul dalam selisih gol. Setalah ini, skuad Garuda akan melakoni laga kedua di Piala AFF kontra Brunei Darussalam pada Selasa 26 Desember 2022, yang akan digelar di KLFA Stadium, Malaysia.

Timnas Indomesia merayakan kemenangan dengan berfoto bersama Presiden Jokowi, yang hadir menyaksikan langsung laga Indoesia-Kamboja (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

Tapi, kemenangan yang dicapai timnas Indonesia, masih menjadi pertanyaan banyak orang: Benarkah Kamboja semakin maju sepak bolanya ketimbang Indonesia?

Pengamat sepak bola Indonesia, yang juga komentator program sepak bola dan olahraga di beberapa stasiun telivisi nasional, Gita Adhiprakoso Suwondo, atau biasa dipanggil Bung GAZ, menyoroti kemenangan timnas Indonesia atas Kamboja seperti ini.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

“Sepakbola Kamboja maju pesat? Engga terlalu setuju gue. Apa yang mereka perlihatkan saat kalah 1-2 kemarin dari timnas kita di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, lebih menurun jika dibandingkan dengan saat mereka kalah 2-4 dari timnas kita tahun lalu di AFF Singapura. Kita aja yang engga bisa ‘Killing The Game’. Tahun lalu mereka mendapatkan lima shot on target, dua diantaranya menjadi gol. Kemarin mereka hanya dapat dua shot on target dan satu jadi gol, itupun karena blunder di barisan belakang kita. Barisan belakang kita sepanjang 90 menit cukup baik.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Jordi Amat, pemain naturalisasi yang melakukan debut, banyak melakukan openning chances, bahkan dia diantaranya untuk Egy dan Spaso, yang sayangnya “berantem” dengan bola peluang mereka sendiri. 

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Jordi juga melakukan empat clearance dan empat stealing balls untuk mengamankan pertahanan kita. Lapangan tengah kita yang sering kehilangan bola, engga perlu juga barisan depan kita saat masuk sepertiga lapangan, terutama di 45 menit babak kedua, Spaso seperti bermain semdiri, berlari sendiri. Mungkin kita harus menyemangati Spaso seperti halnya kita menyemangati Tom Hanks, “run Spaso…run” karena itu yang dibutuhkan menghadapi Thailand. Sehingga jika menang kita tidak sekadar ugly win. Mudah mudahan kemarin hanya first match disgrace yang banyak dialami oleh tim-tim lain”