Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
LAPORAN: Kurniawan Fadilah
“Bersyukur kita bisa menang. Saya sudah bilang ke pemain bahwa pertandingan ini sangat menentukan. Kemenangan ini kita persembahan untuk korban di Kanjuruhan. Semoga ini menjadi kebangkitan kita. Ini juga diharapkan menjadi pemersatu. Saya harap suporter kita bisa lebih dewasa ke depannya”

Foto: PSSI
Tak ada penonton dan tak ada pesta kemenangan. Tim U17 Indonesia merayakan kemenangan pada laga perdana kualifikasi Piala Asia U17 Bahrain 2023 melawan Guam, dengan keprihatinan. Sang arstiek tim, Bima Sakti masih merasakan kepedihan atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 125 jiwa. Meski Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan telah mencetak 14 gol ke gawang Guam, yang dijaga oleh Jacob Anthony Toves.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
Tim U17 Indonesia berada di grup B bersama Guam, Malaysia, Uni Emirat Arab dan Palestina. Laga 3 Oktober kemarin melawan Guam disebut Bima Sakti sebagai laga penentuan. Sebab pada pertandingan sehari sebelumnya, Guam sudah dikalahkan oleh Uni Emirat Arab dengan skor telak 9-0 dan Indonesia harus mengambil momen ini untuk bisa mengalahkan Guam.
Dan, hasilnya memang tidak mengecewakan. Hujan gol di stadion Pakansari. Juru gedor Garuda Asia, Arkhan Kaka Putra, menjadi pemain yang paling banyak catatkan nama di papan skor. Total empat gol yang dilesahkan oleh pemain bernomor punggung 8 ini. Dari semua gol yang diciptakan Arkhan, ada hal yang berbeda dari biasanya. Para pemain tidak melakukan selebrasi paska mencetak gol. Kaka, sapaan akrab Arkhan menjelaskan perihal ini.

Foto: PSSI
“Karena kita sedang berduka, jadi sekadarnya saja. Itu juga untuk tragedi di Kanjuruhan. Saya dan teman turut berduka cita. Kami juga berdoa agar keluarga para korban dikuatkan selalu dan diberi ketabahan”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
Sang pelatih pun mengaminkan apa yang dikatakan pemainnya. Bima Sakti pun merasa sedih atas apa yang terjadi di Malang. “Malang ini kota yang indah, saya enam tahun di sana, secara emosional hubungan saya dengan Malang cukup tinggi. Saya punya rumah di Malang. Walaupun memang Persema jauh di bawah suporter Arema, karena Aremania memiliki loyalitas dan kesetiaan yang luar biasa. Intinya sedih dan jadi pelajaran buat semua. Kalau bisa semua bisa saling respek,” ujar Bima.

Dan kemenangan besar ini bagi Bima adalah langkah awal. Di pertandingan kedua, Indonesia akan menghadapi lawan berat yaitu Uni Emirates Arab (UEA). Tim yang juga berhasil mencukur Guam dengan skor akhir 9-0. Persiapan Garuda Asia pada setiap pertandingannya pun mepet. Tidak ada waktu banyak untuk pemulihan. “Tadi kita lakukan rotasi karena di kualifikasi ini masa recovery hanya sehari. Besok kita latihan ringan, Kemudian yang tidak main tadi juga kita lakukan latihan sendiri. Malam ini kita beri makanan bergizi dan vitamin, semoga bisa bugar lawan UEA,” jelas Bima.
Perjuangan Garuda Asia masih panjang. Kemenangan ini baru langkah awal. Masih ada tiga tim lain yang harus dihadapi Kaka cs. Ada UEA, Palestina dan Malaysia.





Jadwal Pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Asia U17 Bahrain 2023



