Tharisa Dea Florentina Bidik Emas Asian Games 2023 Hangzhou

“Tadinya, saya hanya ingin seperti bapak yang bisa beladiri dan juga untuk menjaga diri saat ada bahaya”

Foto: Istimewa

Dan, nyatanya, takdir menggiring Tharisa Dea Florentina, atau biasa dipanggil Tharisa menjadi atlet wushu, dan bahkan menjadi bintang pada SEA Games 2023 di Kamboja. Ia, gadis kelahiran Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 1 Februari 2001,  menjadi salah satu atlet sanda penyumbang 6 medali emas yang menempatkan Timnas Wushu Indonesia sebagai pemegang gelar juara umum pada pesta olahraga multi event negara Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.

Yang lebih mengejutkan, mahasiswi semester 7 jurusan PJSD Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini tampil mengagumkan saat bertarung dengan atlet sanda asal Vietnam, Phatt Dany di partai final kelas 52kg putri.

Foto: PBWI

Dalam penampilan perdana di ajang SEA Games, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Didyk Rais Kuncoro dan Tri Erowati sukses mencatat kemenangan tercepat di SEA Games 2023 Kamboja. Dia menang Over Skor dalam 1 ronde dari tiga ronde sesuai aturan karena lawannya dinilai juri tak mampu memberikan perlawanan. Tercatat empat bantingan telak dilakukannya dengan sempurna dalam pertarungan tersebut.

Kemampuan Tharisa dalam teknik bantingan dan kondisi fisik yang prima tersebut tidak terlepas dari hasil program latihan Trainning Camp di Cina selama 1 bulan yang diterapkan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto menjelang SEA Games 2023 Kamboja.

Kini, gadis berusia 22 tahun, yang menyukai moge, atau motor gede, kembali lagi menjalani TC selama lebih kurang 3 bulan di Tiongkok dalam rangka persiapan Asian Games 2023 yang akan berlangsung di Hangzhou, China, 23 September hingga 8 Oktober 2023 nanti.

Foto: Istimewa

“Sangat menyenangkan bisa kembali menjalani TC di Cina karena saya dapat menambah ilmu dan teman-teman latih tanding. Saya akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk terus berlatih sehingga bisa tampil lebih baik lagi di Asian Games 2023 Hangzhou nanti

Lawan-lawan yang dihadapi di Asian Games 2023 Hangzhou, pasti berat. Tetapi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan target pribadi saya menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Indonesia”

Dari seberang telepon, saat dihubungi pada Rabu (12/7/2023), gadis yang mengidolakan atlet sanda Cina, Yueyao Li dan atlet sanda Indonesia, Puja Riyaya suaranya penuh optimis. Ia  mengaku berlatih spartan, seperti pada saat ia memulai berlatih wushu saat duduk di kelas 1 SMP untuk mengikuti jejak ayahnya.

Dan, di bawah asuhan pelatih Sasana Lindu Aji Ungaran Cosing Team Muhammad Slamet, Tharisa yang cukup berbakat ini mampu mengukir prestasi di ajang event nasional dan internasional. Dimulai pada ia meraih medali perunggu Pra PON tahun 2019 dan PON 2021 Papua, yang akhirnya membawanya menjadi atlet wushu nasional.

Tharisa Dea Florentina kini akhirnya menjadi bintang wushu Indonesia, sedang membidik emas Asian Games!

LAPORAN: Hari Nasution-Aes

Info Grafis: Pipis Fahrurizal/ludus.id


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.