
LUDUS – Popularitas bola basket di tanah air masih kalah populer dibandingkan cabang olahraga sepak bola. Padahal prestasi bola basket Indonesia tak kalah dengan sepak bola.
Bahkan Timnas Basket Putra Indonesia meraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 dan Timnas Basket Putri meraih emas SEA Games Kamboja 2023. Di level grassroot pun, Indonesia mampu meraih juara ASEAN School Games 2024.
Untuk meningkatkan prestasi dan popularitas basket di tanah air, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) menggandeng Indonesian Sport Promotion (Inaspro) menyiapkan sejumlah langkah strategis.
Baca juga: Dave Singleton Jadi Pelatih Timnas Basket Indonesia, Harapan Baru Raih Prestasi Terbaik
Inaspro merupakan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) yang berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata membangun ekosistem olahraga basket yang lebih modern, mandiri, dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Direktur LPDUK Kemenpora-Inaspro, Ferry Kono, saat penandatanganan kerja sama dengan Perbasi, Selasa (29/4/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum DPP Perbasi Gerardus Budisatrio Djiwandono dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. Dalam kerja sama ini LPDUK akan mengelola dana dan mengembangkan usaha keolahragaan basket pada periode 2025-2028.
Ferry menjelaskan, kerja sama ini mencakup pengelolaan dana komersial, penyelenggaraan event nasional dan internasional, pengembangan usaha keolahragaan, serta program-program pendukung lain yang disepakati bersama.
Baca juga: Lester Prosper Dipanggil Timnas Basket Putra Jelang Windows 3 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
“LPDUK berkomitmen tidak hanya mendukung dalam hal pengelolaan dana, namun juga aktif dalam mendorong pengembangan usaha keolahragaan berbasis inovasi, profesionalisme, dan prinsip tata kelola yang baik,” tutur Ferry.
Ketua Umum DPP Perbasi, Gerardus Budisatrio Djiwandono mengatakan, kerja sama ini sebagai bentuk kepercayaan dan dukungan pemerintah terhadap program-program Perbasi guna meningkatkan prestasi.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata membangun ekosistem olahraga basket yang lebih modern, mandiri, dan berkelanjutan di Indonesia.” Ferry Kono, Direktur LPDUK Kemenpora-Inaspro.
Salah satu event yang terdekat adalah SEA Games 2025 di Thailand, Desember 2025. Selain itu, Indonesia juga ditunjuk sebagai tuan rumah FIBA 3×3 Challenger dan 3×3 Women’s Series mulai tahun ini hingga 2028.
Indonesia juga mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah untuk kategori kelompok usia. Di antaranya adalah FIBA U16 Women’s Asia Cup 2027 dan FIBA U17 Women’s World Cup 2028, serta FIBA U18 Asia Cup 2028 dan FIBA U19 World Cup 2029 untuk kategori putra.
Baca juga: Jelang Hadapi Korea Selatan dan Thailand, Timnas Basket Indonesia Habisi Dua Negara Ini
“Dalam waktu dekat dan beberapa tahun ke depan banyak sekali kegiatan olahraga bola basket. Oleh karena itu, kerja sama dengan LPDUK ini akan fokus persiapan semua program untuk menunjang aktivitas dan prestasi tim bola basket, apakah itu 3×3 atau 5×5 ke depan,” kata Budisatrio.
Kendati demikian, Budisatrio belum bisa merinci jumlah anggaran dari Inaspro terkait pelaksanaan kerja sama ini. “Nominal kerja samanya nanti akan kita review. Yang jelas nominalnya cukup besar,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI.
Targetkan Emas SEA Games dan Olimpiade LA 2028

Perbasi memiliki target tinggi di level ASEAN hingga Olimpiade. Untuk itu, Perbasi melakukan persiapan yang lebih matang guna mewujudkan target itu. Salah satunya merebut medali emas SEA Games pada 2025 ini untuk Timnas Basket Putra.
Sebagai langkah konkret awal, Perbasi melakukan perombakan di sektor tim kepelatihan dengan menunjuk Dave Singleton menggantikan Johannis Winar sebagai pelatih kepala. “Saya rasa ini langkah baik bagi prestasi timnas kita ke depan,” ujar Budisatrio.
Tak hanya itu, Budisatrio juga mengungkapkan mimpi yang lebih jauh terkait timnas basket. Dia mengutarakan mimpinya melihat timnas basket Indonesia lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028, dimulai dari nomor 3×3.
“Perbasi juga mengharapkan timnas basket bisa mengikuti Olimpiade 2028 di Amerika Serikat,” kata keponakan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Budisatrio menjelaskan bahwa timnas basket 3×3 akan menempuh jalur berbeda dengan timnas basket 5×5 dalam sesi kualifikasi menuju Olimpiade. Dia mengatakan pihaknya akan mengirim sekitar 20 atlet basket 3×3 untuk diseleksi dengan sistem poin yang didapat dari berbagai kompetisi yang dijalani hingga November 2027.
Laporan : Pratama Yudha