Veddriq dan Rajiah Lolos ke Paris 2024 secara Dramatis

Kredit foto: Instagram @fpti_official
Rajiah Sallsabillah dan Veddriq Leonardo bergaya usai mendapat tiket ke Paris 2024.

Dua seri kualifikasi selalu tampil konsisten, Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah akhirnya lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Keberhasilan keduanya membuat tim panjat tebing Indonesia menempatkan empat wakil di pesta olahraga dunia itu.

Keberhasilan Veddriq dan Rajiah lolos ke Paris 2024 didapat usai putaran final seri kualifikasi Olimpiade yang berlangsung di Budapest, Hungaria, pada Minggu (23/6) dini hari WB.

Baik Veddriq dan Rajiah memang tidak keluar sebagai juara, tetapi mereka menjadi pemanjat tebing Indonesia yang mendapatkan hasil terbaik dengan naik podium dengan status peringkat ketiga. Hasil itu sudah cukup membuat Veddriq dan Rajiah berangkat ke Paris.

Sebelumnya, kedua pemanjat tebing Indonesia itu selalu mendapatkan hasil apik dari dua seri kualifikasi. Veddriq berhasil meraih juara sektor putra dan Rajiah menempati posisi runner-up putri di Shanghai, China. Hasil di Shanghai itu membuat mereka tidak terlempar dari lima besar kualifikasi sebagai syarat lolos ke Paris 2024.

Syarat kelolosan melalui peringkat kualifikasi yang ditentukan dari akumulasi poin dari seri Shanghai, pada 16-19 Mei 2024 dan Budapest. Veddriq berada di peringkat kedua dengan koleksi poin total 91, sementara Rajiah ada di peringkat ketiga dengan koleksi 86 poin.

Mengalahkan rekan sendiri

Perjuangan mendapat tiket lolos ke Olimpiade 2024 Paris tidak dilalui Veddriq dan Rajiah dengan mudah. Veddriq bahkan harus bertarung dengan pemanjat tebing asal Indonesia lainnya, Aspar Jaelolo dan Kiromal Katibin.

Perempat final nomor speed menjadi awal langkah penentu ke Paris 2024. Veddriq berhasil mengalahkan Kiromal Katibin dengan catatan waktu 4,96 detik berbanding 5,57 detik.

Kelolosan Veddriq baru terjadi setelah rekan senegaranya, Aspar, takluk melawan Amir Maimuratov asal Kazakhstan pada semifinal. Pemanjat tebing asal Wani, Donggala, Sulawesi Tengah itu finis 6,18 detik, sedangkan Maimuratov 5,16 detik.

Aspar menjadi salah satu pesaing Veddriq merebut tiket Olimpiade 2024 Paris. Sebab, Veddriq juga kalah di semifinal dari pemanjat tebing asal China, Wu Peng, dengan catatanwaktu 6,78 detik.

Perlombaan memperebutkan langkah ke final berjalan ketat ketika kaki Veddriq terpeleset saat berusaha mencapai tombol finis. Wu memanfaatkan kecepatannya dengan segera menekan tombol lebih dulu dan memenangkan perlombaan.

Kendati gagal di semifinal dan tidak juara, posisi Veddriq tetap aman karena perolehan poin maksimal Aspar adalah 74 dan Veddriq 91 poin, akumulasi hasil dari kualifikasi Shanghai dan Budapest.

Kelolosan pemanjat tebing asal, Kota Pontianak, Kalimantan Barat itu, juga dipastikan setelah menempati posisi ketiga. Ia mengalahkan Aspar, dalam perebutan posisi tersebut. Catatan waktu Veddriq adalah 5,05 detik, berbanding 5,61 detik milik Aspar.

Kredit foto: Tangkapan layar dari @fpti_official
Pertarungan Veddriq Leonardo dan Aspar pada perebutan tempat ketiga.

Sementara, Rajiah memastikan tempatnya di lima besar peringkat kualifikasi tidak melorot setelah melangkah ke semifinal di Budapest. Sayang, Rajiah gagal ke final setelah kalah dari Zhou Yafei dari China.

Pemanjat tebing asal Kota Tangerang, Banten, itu berhasil merebut tiket ke Paris usai menempati peringkat ketiga nomor speed. Rajiah mengalahkan Nu Di yang juga dari China dalam perebutan peringkat ketiga dengan catatan waktu 6,64 detik berbanding 6,71 detik. Rajiah juga total mendapatkan 86 poin selama kualifikasi.

Sayangnya, pemanjat putri Indonesia lainnya, Nurul Iqamah, gugur pada perdelapan final usai kalah dari Zang Shaoqin dari China. Nurul finis dengan torehan waktu 7,11 detik, sedangan Zhang 6,92 detik. Begitu juga Amanda Narda Mutia yang gugur di perempat final melawan Zhou Yafei.

Pencapaian ini membuat tim panjat tebing Indonesia merasa bangga. Pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basir menyebut kelolosan Veddriq dan Rajiah adalah buah dedikasi kedua atlet di panjat tebing.

“Keberhasilan Veddriq dan Rajiah adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. Mereka telah menunjukkan kualitas dan semangat juang yang tinggi. Kami sangat bangga dan optimis mereka akan memberikan yang terbaik di Paris nanti,” kata Hendra Basir dari pernyataan resmi Federasi

Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Veddriq merasa bersyukur bisa mendapatkan tiket ke Paris 2024 berkat penampilan apiknya di Shanghai dan Budapes. Kerja keras berhasil membawa dirinya bertanding di ajang olahraga tertinggi dunia empat tahunan itu.

“Saya sangat bersyukur atas dukungan dari semua pihak. Keberhasilan meraih tiket Olimpiade ini adalah buah dari kerja keras dan komitmen bersama. Saya akan terus berlatih keras untuk memberikan yang terbaik di Paris nanti,” kata Veddriq.

Kredit foto: Instagram @fpti_official
Hendra Basir, pelatih tim panjat tebing Indonesia, merangkul Rajiah dan Veddriq.

Rajiah juga merasa bangga bisa berlaga di Paris 2024. Ia mengatakan bakal berlatih keras agar bisa memberikan prestasi dari panjat tebing untuk Indonesia di Olimpiade.

“Ini adalah momen yang sangat spesial bagi saya. Terima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan dan motivasi. Saya akan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik di Paris nanti,” tutur Rajiah.

Dengan kelolosan Veddriq dan Rajiah, Indonesia berhasil memaksimalkan kuota dua atlet per gender untuk Olimpiade, melengkapi tim panjat tebing yang sebelumnya telah meloloskan Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.